Kegiatan webinar dengan tema Literasi dan Inklusi Perbankan Syariah: Menjawab Tantangan dan Peluang Daya Saing Perbankan Syariah di Masa Post-Coronavirus ini dilaksanakan dengan media zoom pada hari senin, tanhggal 27 Juli 2019. Kegiatan yang menghadirkan dua narasumber ini dapat menarik 200 peserta, peserta terdiri dari 150 mahasiswa Prodi Perbankan Syariah dan 50 orang berasal dari luar IAIN Kediri. Peserta yang mendaftar melalui google form ang disebarkan oleh panitia melalui group wa para dosen maupun melalui koordinasi dengan dema prodi perbankan Syariah dapat dikatakan sukses, hal ini dibuktikan dengan terpenuhinya kuota zoom yang disediakan oleh Fakultas ekonomi dan Bisnis Islam. Dua narasumber yang mengisi acara ini berasal dari internal dan eksternal kampus. Pihak internal kampus yang menjadi narasumber adalah Dr. Andriani, MM, beliau adalah dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan juga wakil dekan II FEBI, sedangkan dari pihak eksternal adalah Prof. Dr. M. Nur.Rianto Al Arif, SE.,M.Si, beliau adalah guru besar Ekonomi Islam dari UIN Syarif Hidayatullah Ciputat. Webinar Literasi dan Inklusi ini dipandu oleh Ibu Ririn Tri Puspa Ningrum, M.SI, beliau merupakan Sekprodi Perbankan Syariah FEBI IAIN Kediri.
Materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. M. Nur.Rianto Al Arif, SE.,M.Si adalah dampak yang disebabkan oleh adanya covid 19 terhadap perbankan Syariah diantaranya adalah terhadap pertumbuhan pembiayaan, FDR, CAR, Likuiditas, NIM, Kulaitas asset dan operasional. Dampak yang banyak tersebut harus diikuti dengan adanya alternatif strategi yang baik bagi perbankan Syariah diantaranya adalah spin-off UUS, merger antar UUS, konversi bank induk konvensional menjadi BUS, akuisisi UUS oleh BUS existing dan merubah UUS menjadi BPRS. Alternatif strategi tersebut juga mempunyai hambatan yang harus dihadapai oleh perbankan Syariah, sehingga bank yang akan melakukan alternatif strategi tersebut harus benar-benar opsi strategi dan mempelajari kendala yang ada.
Sedangkan pembahasan yang disampaikan oleh Ibu Dr. Andriani, MM adalah literasi dan inklusi maasyarakat Indonesia terkait dengan keuangan Syariah mengalami peningkatan meskipun dalam market share masih kalah jauh dengan keuangan konvensioanal. Terdapat peluang dan tantangan dalam mengembankan keuangan Syariah di era post coronavirus. Tantangan yang harus dihadapi oleh perbankan Syariah diantaranya adalah pengembangan klembagaan, sosialisasi dan promosi, perluasan jaringan kantor, peningkatan pelayanan, permodalan bank Syariah, dukungan pemerintah belum penuh, pemahaman dan kesadaran masyarakat yang masih rendah dan financial technology. Sedangkan peluang yang dapat dijadikan sarana untuk pengembangan perbankan Syariah diantaranya adalah mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, fatwa bank riba, berekmbangnya penerapan ekonomi islam dan berkembangnya Lembaga keislaman (sekolah Islam Tingkat Dasar-Perguruan Tinggi.
Lebih jelasnya terkait dengan webinar ini dapat di akses di link youtube ………………………..
No comments