MASA DEPAN PERBANKAN DAN KEUANGAN SYARIAH

0

Kegiatan zoom meeting yang diadakan oleh Prodi Perbankan Syariah pada tanggal 5 Oktober 2020 pada pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB ini dihadiri oleh 200 peserta. Fasilitas yang didapatkan oleh peserta pada kegiatan ini adalah sertifikat dan makalah. Kegiatan zoon meeting ini mengambil tema “Explore International Islamic Banking”. Sosialisasi yang dilakukan oleh Prodi Perbankan Syariah untuk mendapatkan peserta dengan melalui media sosial yang dimiliki oleh fakultas ekonomi dan bisnis islam, diantaranya adalah facebook, Instagram dan juga group WA mahasiswa. Sosialisasi melalui group WA dilakukan melalui koordinasi dengan para dosen dan juga Dema Prodi Fakultas Perbankan Syariah. Pendaftaran kegiatan ini dilakukan dengan online dengan cara mengisi google form.

Kegiatan webinar yang diadakan oleh prodi perbankan Syariah ini dihadiri oleh dua narasumber yang berasal dari ekonom muslim Indonesia, dalam hal ini diisi oleh Prof. Dr. Muhammad, M.Ag dan narasumber kedua berasal dari Bank Indonesia yaitu Bapak Sofwan Kurnia, S.E.,Akt., M.Sc. Sub tema yang menjadi bahasan dari  Prof. Dr. Muhammad, M.Ag adalah “Akselerasi Pengembangan Akad dan Produk Perbankan Syariah yang Inklusif dan Berkelanjutan dari Era New Normal ke Era Society 5.0”. sedangkan sub tema yang dibahas oleh Bapak Sofwan Kurnia, S.E.,Akt., M.Sc adalah “Adopsi Teknologi dan Inklusi Perbankan Syariah dari Era New Normal ke Era Society 5.0”. Webinar ini dipandu oleh moderator Bapak Muhammad Wildan Fawa’id, M.E.I yang merupan dosen FEBI IAIN Kediri.

Hasil pembahasan dari Prof. Dr. Muhammad, M.Ag adalah Inovasi diperlukan oleh Bank Syariah untuk bertahan di era disrupsi, sehingga bank Syariah tetap mampu menciptakan pasar baru dengan inovasi yang dilakukan, disrupsi adalah kondisi dimana kebijakan yang dibuat oleh bank Syariah dapat menjadi lebih smart, penghematan waktu dan juha lebih akurat. Meskipun melakukan inovasi untuk mendapatkan keuntungan tetapi bank Syariah harus tetap tidak boleh melupakan orientasi sosial

Sedangkan materi yang disampaikan oleh Bapak Sofwan Kurnia, S.E.,Akt., M.Sc adalah terkait dengan peran strategi ekonomi dan keuangan Syariah, blueprint pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah, dan strategi pengembangan ekosistem halal value chain. Sukesnya berkembang dan tumbuhnya ekonomi Syariah global harus didukung oleh pemerintah secara penuh dalam pencanangan program nasiona, selain pemerintah dukungan masyarakat secara penuh juga sangat diperlukan. Pemerintah mendukung Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah dunia. Dukungan ini juga harus melibatkan sumber daya insani yang kompeten, data dan informasi yang valid dan akurat serta koordinasi dan Kerjasama antar regulator. Berbagai kebijakan dikeluarkan oleh regulator untuk mendukung Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah dunia, diantaranya adalah dengan menjadikan pesantren sebagai pilot project dalam pengembangan koperasi sekunder.

Untuk lebih jelasnya terkait dengan webinar ini dapat di akse di link https://www.youtube.com/watch?v=4ZZjAOxS7Ao

About author

No comments

Co-Host Seminar Internasional di Unesa

Dr. Binti Mutafarida, SE.,MEI mewakili Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menerima sertifikat Co Host dalam acara International Collaboration Conference on Islamic Economics di Unesa pada ...